Tanggap Bencana

PMI AKTIF TANGANI BANJIR LUAPAN SUNGAI JOMPO, IKUT KURAS RUMAH BUPATI

foto berita


JEMBER - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember bersama tim gabungan melakukan assesmen dan sterilisasi di lingkungan rumah Bupati Jember Hendy Siswanto dan rumah warga yang terdampak Banjir Luapan Sungai Jompo, Kampung Ledok, Kecamatan Kaliwates Kabupaten jember, Rabu sore (28/12/2022).

Tim PMI bersama tim BPBD dan relawan lainnya berusaha mengatasi banjir luapan Sungai Jompo. Salah satunya ikut menguras air yang masuk ke kediaman Bupati Jember H Hendy Siswanto. Juga beberapa rumah warga yang berada di bantaran sungai Jompo.

Menurut Gigih priyambodo, Bidang Penanggulangan Bencana dan SDM Markas PMI Kabupaten Jember  mengatakan hujan di Kabupaten Jember terjadi siang hingga malam hari. Itu menyebabkan sungai jompo meluap. “Hujan terjadi sejak pukul 14.30 WIB yang menyebabkan beberapa aliran sungai di wilayah Kabupaten Jember mengalami peningkatan volume,“ujar  Gigih priyambodo.

Lanjut dia, Pada pukul 16.00 WIB Sungai Jompo mulai menunjukkan adanya kenaikan volume air sehingga pada pukul 17.00 WIB air meluap dan memasuki wilayah pemukiman warga. Ketinggian rata rata air yang masuk ke rumah warga saat kejadian kurang lebih 160 Cm dan mulai menyusut pada pukul 18.20 WIB. Saat kejadian warga mulai melakukan upaya evakuasi mandiri.

Pada pukul 17.45 WIB, Hisyam relawan PMI yang piket bersama BPBD memberikan informasi adanya banjir luapan di Kampung Ledok di kediaman  Bupati selaku Pelindung PMI Jember. Setelah menerima informasi tersebut bidang PB segera melakukan koordinasi dan persiapan untuk berangkat ke lokasi terjadinya banjir luapan pada pukul 18.15 WIB dengan 5 Personil.”ungkapnya.

Dari hasil assesmen Terdapat 1 rumah atas nama  Hariyono yang berlubang karena hantaman air sungai di RT 01 RW 22, dan terdapat 1 warga An. Nenek Absah di RT 01 RW 22 yang di evakuasi  ke rumah cucunya di Talangsari.

Jumlah KK dan jiwa terdampak  di Rt 3 RW 22 sebanyak 25 KK, Rt 2 RW 23 sebanyak 32 KK, RT 1 RW 22 sebanyak 21 KK. sedangkan organisasi yang terlibat diantaranya  TNI, Polri, BPBD, PMI, Damkar, Tagana,PLN,  Unsur Kecamatan dan Kelurahan Kaliwates serta masyarakat setempat. (*)



Scroll to Top